Daftar Organisasi Pencak Silat :
1. IKSPI (KERA SAKTI) berdiri tahun 1980 .. pendirinya R. Totong Kidamarto
2. PERSINAS ASAD perguruan silat religius
3. PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) pendiri Ki Hadjar Harjo Utomo tahun 1922
4. Perisai Diri > teknik silat Indonesia yang diciptakan oleh Pak
Dirdjo (mendapat penghargaan pemerintah sebagai Pendekar Purna Utama)
yang pernah mempelajari lebih dari 150 aliran silat nusantara dan
mempelajari aliran kungfu siauw liem sie (shaolin) selama 13 tahun.
Teknik praktis dan efektif berdasar pada elakan yang sulit ditangkap dan
serangan perlawanan kekuatan maksimum
5. Silat Riksa Budi Kiwari > Perguruan ini didirikan oleh Pak Ujang Jayadiman pada tahun 1982 di Bandung
6. Merpati Putih > Perguruan Silat Beladiri Tangan Kosong {PPS BETAKO}
7. HASDI (Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia) > didirikan oleh Bapak RS. Hasdijatmiko pada tahun 1961 di JEMBER
8. Silat Kijang Berantai > pendirinya bpk Hj. Djuhardi
9. Silat Tunggal Hati Seminari – Tunggal Hati Maria > organisasi pencak bernafaskan agama katolik
10. Pencak Silat Siwah > Silat asli dari NAD yang memadukan 4 macam aliran pencak silat aceh
11. Tapak Suci Putera Muhammadiyah > Organisasi Pencak Silat dari Pendekar pendekar Muhammadiyah
12. Perpi Harimurti > Pendirinya Sukowinadi
13. Persaudaraan OCC Pangastuti > beladiri tenaga dalam, tenaga batin dan metafisika.
14. Silat Zulfikari > ajaran bela diri dari Qadiri Rifai Tariqa
15. Silat GERANA (Gerak Raga Buana)Berasal dari Bandung yg didirikan
Oleh 3 orang pendiri yakni Ujang Tohari S.Pd,Yuliandi P dan Oga
N.I,,PS.GERANA Pencak Silat yang mengacu pada Gerak Seni Serta Kaidah
Pencak Silat dengan perpaduan Pernafasan Murni yg di olah dari dalam
tubuh manusia melalui proses rileksasi dan Konsentrasi.
16. Pencak Silat Sharaf (Silat Mubai) > Merupakan aliran silat
modern yang benar-benar agresif. Menekankan pengajaran pada pertarungan
tangan kosong, pisau, bagaimana cara mengatasi senjata api dan gulat.
17. Silat Hikmatul Iman Indonesia > perguruan beladiri yang didirikan oleh Dicky Zainal Arifin
18. Elang Putih > Gabungan Pencak Silat dari jawa barat
19. Gerakan Suci > Pengembangan diri dari pencak silat Mande Muda
20. Pencak Silat Pamur > pada tanggal 31 Desember 1951
didirikanlah pergruan pencak silat yang diberinamakan “Angkatan Muda
Rasio oleh R. HASAN HABUDIN di Pamekasan Madura.
Pendiri PAMUR ini adalah pendekar besar dan berbakat, sejak usia muda 7
tahun menekuni pelajaran pencak silat dari berbagai macam permaian. Pada
tahun 1941 sampai dengan 1951 mencoba memadukan dan menciptakan jurus.
Semenjak itu upaya menginfetarisasi dan pembakukan dilakukan, yang kini
menjadi materi baku jurus pencak silat PAMUR.
Ciri-ciri permaian PAMUR:
- Gerakan perminan berada dalam posisi menengah
- Banyak meperkuat kuda-kuda, terutama kuda-kuda pasif
- Mengurangi gerakan khayal
- Mementingkan rasio atau akal pikiran
- Progresif
21. Pencak Silat Sterlak >
Silek Minangkabau atau (bahasa indonesia : silat minangkabau) adalah seni beladiri yang dimiliki oleh masyarakat
Minangkabau, Sumatera Barat Indonesia yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi.
22. Beksi > Pendirinya Lie Cheng Oek adalah orang china yang bertempat tinggal di jakarta di pemukiman masyarakat betawi
23. Pencak Silat Pertempuran > aliran silat yang terdiri dari
gabungan beberapa aliran, terutama Pencak Silat Pamur dan Silat Sterlak.
Pengaruh silat Indo-Melayu lainnya termasuk : Seni Bela Diri Silat Jati
Wisesa dan Raja Monyet Silat
24. Pencak Silat Rangjat > Persaudaraan Seni Beladiri Pencak Silat Inti Daya Padepokan Ranggah Jati
25. Pencak Silat BINTANG SUCI – aliran beladiri yg terdiri dari gabungan 5 aliran pencak silat
26. Pencak Silat Tri Bela > merupakan gabungan dari tiga aliran
Pencak Silat, IPSI, dan dua aliran tradisional. Tri Bela adalah
perguruan pencak silat olah raga dan kesehatan yang merupakan sebuah
unit kegiatan di IKIP Padang (Fakultas Pendidikan Olah Raga)
27. Pencak Silat Maung Lugay > merupakan perguruaan yang berasal
dari Jakarta Utara tepatnya di kampung Rawa Badak, yang bercabang di
Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Perguruan Maung Lugay
didirikan oleh Usman Wijaya dan Ashari.
28. Perguruan Pencak Silat Mutiara Panca Rasa > Ilmu – ilmu yang
dipelajarinya adalah Ilmu Agama Islam serta Ilmu Pencak Silat Aliran
Pengian dan Ilmu Pencak Silat Aliran Minangkabau serta Ilmu Pencak Silat
Aliran Gerak Pengelat yang dijaga keasliannya walaupun sudah mengalami
perubahan sesuai keadaan zaman.
29. Silat Tuo > Aliran silat yang dianggap paling tua yang turun
dari daerah Pariangan, Padang Panjang, tapi ada pendapat lain yang
mengatakan bahwa silat ini mulanya dikembangkan oleh Tuanku Nan Tuo,
salah seorang anggota Harimau Nan Salapan atau golongan paderi. Jika
pendapat ini diterima, maka “Silat Tuo” di Minangkabau terinspirasi dari
gerakan binatang seperti harimau, buaya dan kucing.
30. Silat Bungo > salah satu aliran silat Minang yang menekankan
gerak pada aplikasi seni pencak silat, silat ini bukan untuk bertempur,
melainkan untuk peragaaan di acara-acara adat atau acara formal lain.
31. Silat Kumango > salah satu aliran silat di Minangkabau yang
dikembangkan oleh Syeikh Kumango, dari nagari Kumango, Batusangkar, Kab.
Tanah Datar
32. Silat Sitaralak, Sterlak, Starlak > aliran silat keras dan
kuat dari Minangkabau, dikembangkan oleh Ulud Bangindo Chatib (1865)
dari Kamang (dekat Bukittinggi), Kabupaten Agam, berkembang sampai ke
wilayah Sawahlunto. Ada pendapat yang mengatakan bahwa aliran ini
dirancang untuk menghadapi gerakan Silat Tuo. Gerakan Silat Tuo
terinspirasi dari gerakan-gerakan binatang seperti harimau, kucing, dan
buaya. Karakter khas silat jenis ini adalah menyerang disaat lawan akan
menyerang. Silat ini menyebar dan berkembang di Malaysia dan terus ke
Amerika.
33. Silat Kota Anau > aliran silat daerah Koto Anau, Solok yang
merupakan daerah pertahanan Minangkabau pada masa dahulunya yang
menghubungkan antara Pagaruyung sebagai pusat kerajaan dan Bayang,
Pesisir Selatan.
34. Silat Pauah > aliran silat di Minangkabau yang berasal dari
kampung Pauah, Kota Padang. Silat ini adalah silat termuda dan ada yang
menganggap merupakan sari atau kompilasi (gabungan) dari hampir semua
aliran silat yang ada di Minangkabau, silat ini khusus untuk berperang,
sebab di Pauah, Padang merupakan salah satu basis perjuangan masyarakat
Minangkabau melawan penjajah pada masa dahulunya.
35. Silat Harimau > salah satu aliran silat di Minangkabau yang menekankan pada permainan bawah.
36. Silat Lintau > aliran silat di Minangkabau yang berasal dari kampung Lintau, Batusangkar, Kab. Tanah Datar.
37. Silat Buayo (Buaya) > aliran silat di Minangkabau yang
terinspirasi dari gerakan buaya, bermain rendah, aliran ini berkembang
di Pesisir Selatan.
38. Silat Pangian > awalnya berasal dari wilayah Lintau dan
sekitarnya yang dimiliki petinggi kerajaan Minangkabau. Silat ini
berkembang di rantau Minangkabau, Kuantan, Propinsi Riau.
39. Silat Duduk – salah satu aliran silat yang menekankan bermain
silat dalam keadaan duduk atau rendah, namun silat duduk bisa juga
memiliki pengertian lain, bahwa di sini murid tidak berlatih silat
secara fisik, namun mengembangkan nalar dan logika.
40. Silat Sabandar > adalah silat yang berasal dari daerah
pagaruyung, Sumatera Barat, namun dikembangkan di Kampung Sabandar,
Karang tengah Cianjur.
41. Silat Buah Tarok > salah satu aliran silat di Minangkabau yang
berasal dari Bayang, Pesisir Selatan. Salah satu peguruannya ada di Aur
Duri Padang dengan nama peguruan Salimbado-Buah Tarok, dibawah asuhan
Emral Djamal Datuak Rajo Mudo. Silat Buah Tarok ini dikenal juga dengan
Silek Sitaralak Baruah oleh masyarakat di kawasan Maninjau yang
dahulunya diajarkan oleh Udo Tunang.
42. Silat Pakiah Rabun > berkembang di daerah Alam Surambi Sungai Pagu (lihat Silat Luncua)
43. Silat Gajah Badoroang > berkembang di wilayah Kabupaten Sawahlunto/Sijunjuang.
44. Silat Luncua (Luncur) > yang dikembangkan oleh Pakiah Rabun
berkembang di daerah Alam Surambi Sungai Pagu, Kabupaten Solok.
45. Silat Gaib > suatu aliran silat yang bisa memainkan gerakan silat milik peguruan orang lain darimana saja.
46. Silat Sunua . dari dari Pariaman
47. Silat Ulu Ambek dari dari daerah Pariaman.
48. Silat Tiang Ampek termasuk silat tuo yang berkembang keluar dari
Batipuh, Kecamatan Koto, Kabupaten Tanah Datar waktu perang Batipuah
melawan Belanda setelah perang paderi. Berkembang dulunya di Palembayan,
simpang Batuhampar, Piladang, Tanjuang Alam- Agam, Sumarasok, Padang
Tarok, Tanjuang Alam-Tanah Datar dan Tabek Patah. Silat tuo ini waktu
pengembangan banyak disurau-surau yang guru-guru tuanya pengikut tarikat
( satariah, belum pasti, tetapi di dalam doa/tawasul, mereka menyebut
Syech Burhanudin/Aba Burhan ) Silat ini bukan silat yang indah
gerakannya tetapi silat praktis.
49. Silat Balubuih > Silat yang dikembangkan oleh Syech Balubuih
dinegri Balubuih kabupaten Lima Puluh Kota. Syech Balubuih dan Syech
Kumango pernah sama-sama menimba ilmu agama dan tarikat kepada Syech
Abdurahman di Batu Ampar kabupaten Lima Puluh Kota (dulunya dinamakan
Luhak Lima Puluh Koto.
50. Silat Sungai Patai, Silat yang berkembang di Nagari Sungai Patai Tanah Datar.
51. Silat Lintau > Berasal dari daerah Lintau Buo Kab.Tanah Datar,
Sumatera Barat. Silat ini merupakan silat yang terkenal di Minangkabau,
dengan dasar Lahkah
Ompek (Langkah Empat) dan ada juga dengan Langkah
Duo Boleh(Dua
Belas). Silat lintau memili guru silat di hampir 9 koto (daerah) di
lintau yang masing-masingnya memiliki gaya tersendiri namun tetap
berdasarkan langkah yang sama.
52. Silat Cingkrik > salah satu dari 300 aliran silat Betawi,
salah satu tokohnya adalah si Pitung sekalipun klaim ini belum dapat
dibuktikan kebenarannya. Banyak ditemukan di Rawa Belong, Jakarta
Selatan, yang masih bertahan sampai saat ini adalah Cingkrik Goning dan
Cingkrik Sinan, keduanya dinisbatkan pada nama pewarisnya Engkong Goning
dan Engkong Sinan. Karakter teknik beladirinya adalah mengandalkan
takedown atau bantingan. Cingkrik Goning misalnya, memiliki 80 teknik
takedown yang bisa dipelajari sampai tamat. Pewaris Cingrik Goning
sekarang adalah Tb. Bambang Sudradjat yang melatih di Padepokan Pencak
Silat Taman Mini Indonesia
53. Silat Silau Macan > salah satu silat Betawi yang berasal dari
Condet, Jakarta Timur. Tokohnya yang terkenal adalah Entong Gendut,
pahlawan Betawi yang melakukan pemberontakan Villa Nova yang terkenal
pada tahun melawan pemerintah Belanda.
54. Silat Sabeni – silat Betawi > berasal dari daerah Tanah Abang,
Jakarta Pusat. Anak dari Babe Sabeni bin Chanam (pendiri aliran Sabeni)
adalah Babe Ali Sabeni yang juga seniman sambrah, kesenian betawi. Anak
dari Babe Ali Sabeni yaitu Zulbachtiar Sabeni (cucu Babe Sabeni bin
Chanam) saat ini merupakan pewaris utama ilmu silat aliran Sabeni yang
terus dilestarikan hingga kini (www.sahabatsilat.com). Aliran ini terus
berkembangan dan memberi warna pada aliran silat lainnya di Betawi yang
juga dikuasai oleh Bapak Syuaeb, atau lebih dikenal dengan nama Bang
Aeb. Di Jakarta, selain Bang Zulbachtiar yang merupakan cucu sabeni yang
terus melatihkan aliran Sabeni di Tenabang, juga dikembangkan oleh
banyak pihak termasuk yayasan TIMA (Traditional Indonesian Martial Arts)
yang didirikan dan dikembangkan oleh Adhika Aria Wijaya (yang juga
penerus dari Bang Aeb), Raditya Raga Wijaya (adik dari Adhika), dan
Seniman Wijaya (ayah dari Adhika dan Radi).
55. Silat Tiga Berantai > berasal dari permainan silat tokoh
sejarah Jakarta, Pangeran Jayakarta. Didirikan oleh H. Achmad Bunawar
(H.Mamak). menggabungkan banyak aliran tradisonal lainnya
56. Silat Gerak Saka > kata Saka diambila dari bahasa Sunda,
‘Sakadaekna’ yang berarti sekenanya. Aliran yang satu ini memang
mengutamakan efektivitas dan kesederhanaan gerak sebagai filosofi
pertarungannya. Merupakan pengembangan dari aliran silat tradisional
Sunda, Gerak Gulung Budidaya. Dibawa ke Jakarta oleh Raden Widarma (Oom
Wid). Murid Oom Wid, Muhammad Syafi’i yang akrab Bang Pi’i lantas
mendirikan perguruan ini.
57. Silat Gerak Rasa Sanalika adalah salah satu aliran silat sunda
yang di dirikan oleh sesepuh silat betawi H Nur Ali Akbar (Babe Nunung)
aliran silat ini memadukan gerak saka, gerak per dan gerak sepulah
dengan pondasi utama tetap pada gerak saka. Disamping itu aliran ini
juga memadukan dengan maen pukul betawi
58. Silat Paseban – namanya diambil dari daerah Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. M. Soleh adalah pendiri aliran ini.
59. Silat cimacan adalah salah satu silat aliran betawi yang berasal
dari banten dan dikembangkan di daerah karang tengah lebak, lebak bulus,
jakarta selatan. Guru besar silat cimacan adalah Drs. Ahmad Ramli Topan
dan sampai sekarang masih terus exis. Ciri khas perguruan silat cimacan
adalah jurus-jurus macan.
60. Silat Si Kilat > aliran silat ini sesuai namanya mengandalkan gerakan serang yang sangat cepat oleh tangan
61. Silat Kancing 7 Bintang 12 Naga berenang (Kera Sakti / Naga
Ngerem )- aliran silat dari Kwitang dibawa oleh Si Gondrong Jagoan
Kwitang
62. Silat Si Bunder / Naga Nyebrang > Yang terus dilestarikan oleh Muhammad Nur (Babe Nung)
63. Silat Gombel > aliran silat yang tergolong silat tertua di Betawi
64. Silat Gelamak > aliran silat Betawi. Nama silat ini diambil dari nama Kong Gelamak tokoh Betawi kelahiran Senayan.
65. Silat Cimande > bersama dengan Sera (aliran kera), Pamacan
(aliran harimau) dan Trumbu (pertarungan tongkat) merupakan aliran
pencak silat yang didirikan Embah Kahir di akhir 1700-an di Jawa Barat.
Seni ini tetap ada di beberapa desa yang ada di Sungai Cimande, termasuk
desa Tarik Kolot. Kini ada lebih dari 300 variasi Cimande, termasuk
yang ada di Betawi. Si Pitung juga dianggap mempelajari aliran ini.
66. Silat Cikalong > aliran pencak silat dari Cianjur dengan tokoh
pendirinya H. Ibrahim atau R. Jaya Perbata, meninggal pada tahun 1908.
Tersebar di seluruh daerah Jawa Barat dan mewarnai beberapa aliran silat
di Jawa Barat dan sekitarnya. Dikenal juga dengan Ulin Maen Po
Cikalong, jurus Cikalong diadaptasi pada beberapa perguruan silat Sunda,
seperti Perguruan Silat Panglipur, Pusaka Siliwangi dan lain-lain.
67. Silat Riksa Budi Kiwari > Perguruan ini didirikan oleh Pak
Ujang Jayadiman pada tahun 1982 di Bandung. Meskipun usia perguruan ini
tergolong masih muda, namun telah mencetak banyak atlet-atlet
berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
68. Silat Serak, Sera, Syera adalah salah satu aliran silat yang
dikembangkan oleh KH. Raden Sarean di Bogor Jawa Barat. aliran serak ini
adalah turunan dari silat Cimande.
69. Silat Depokan, aliran ini berasal dari Bogor, melihat ciri
khasnya aliran ini ada hubungannya dengan Cimande dan Serak. pendiri
adalah bapak H. Ayub.
70. Gerak Badan Pencak Margaluyu Pusat, didirikan oleh Abah
Andadinata, merupakan salah satu pelopor perguruan tenaga dalam di
Indonesia.
71. Pencak Silat Padjajaran Nasional > Perguruan Silat yang
merupakan hasil penggabungan Lima aliran Silat Buhun dan berpusat di
Bogor, Pendiri Perguruan Padjadjaran Nasional ialah Bapak TB. Mochamad
Sidik Sakabrata. Perguruan ini mempunyai cabang di berbagai daerah di
Indonesia hingga ke Mancanegara, di antaranya negeri Belanda, yang
diketuai oleh Mr. Eric Bovelander.
72. Silat Binasatria > Perguruan ini terdapat di Cibinong.
Tepatnya di MAN CIBINONG. Perguruan ini berdiri pada tahun 1994. Di
kembangkan oleh guru besarnya yaitu Bpk. Zaenudin.
73. Persilatan Ragajati berpusat di Banjarnegara, Jawa Tengah,
didirikan tanggal 6 Agustus 1976 oleh (Alm.) Guru Besar Soeharno
Soeroatmodjo. Saat ini Guru Besar Persilatan Ragajati dijabat oleh Agus
Hirawan Suro Adi Wijoyo (Mas Agus), yang merupakan putra dari Guru Besar
terdahulu.
74. Persatuan Hati (PH) didirikan oleh RM Mangku Pujono (Guru Besar)
dan dibantu oleh para sesepuh lainnya di Yogyakarta pada tahun 1927, ini
merupakan kelanjutan dari perkumpulan “Be United” tahun 1921.
75. Silat Perpi Harimurti > berasal dari Yogyakarta, didirikan oleh Eyang Sukowinadi yang berguru pada Gusti Harimurti
76. Silat PPS Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih > salah satu
perguruan dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia. Berasal dari
Yogyakarta.
77. Tapak Suci > perguruan silat di bawah ormas Muhammadiyah.
Pendirinya berasal dari Banjarnegara dan berkembang di kawasan Kauman,
Yogyakarta
78. Pusaka Sakti Mataram Lakutama > perguruan silat yang berasal dari Yogyakarta, didirikan oleh Ki Poleng Sudamala
79. Pencak Silat Cepedi (Cepat Pembelaan Diri) > didirikan pada
tanggal 17 September 1922 di daerah Dagen kawasan Malioboro barat, oleh
Eyang Citra Mangkunagara.
80. Perguruan Beladiri Sinar Perak > merupakan suatu organisasi
kekeluargaan beladiri yang secara resmi berdiri pada tanggal 24 Desember
1990.
81. Perguruan Beladiri Garuda Nusantara > didirikan oleh Bapak
K.H. Muhammad Thoyyib Sumarko S.Pd. pada tahun 1996. tergolong muda,
namun sudah mulai ikut andil dalam keuaraan tingkat jawa tengan maupun
Nasional
82. PS Garuda Jisai > Perguruan yg berasal dari Yogyakarta yang di
dirikan Oleh FX.Sukirdjo sejak tahun 4 Agustus 1970 Yang beraliran
Rasional Dan Religius dan Berazaskan Atas Cipta,Rasa dan karsa.
83. Gubug Ramaja (PPSGR) adalah perguruan pencak silat yang berpusat
di Ngawi, Jawa Timur. Perguruan ini adalah penerus perguruan pencak
silat “Tabib Ketimuran Gubug” yang didirikan oleh alm. R. Koeshartoyo
pada tahun 1935 di desa Ketanggi, Ngawi, Jawa Timur.
84. Silat Bawean > silat dari Pulau Bawean, Jawa Timur. Silat Bawean atau orang Bawean menyebutnya
pukulan, merupakan salah satu aliran dari pencak silat yang merupakan permainan beladiri dan juga sebagai hiburan.
85. Pencak Silat Cempaka Putih (PSCP) > sebelumnya bernama Silat
Mardi Anoraga Sakti, didirikan oleh Eyang Mursid. Tahun 1964 menjadi
Pencak Silat Cempaka Putih yang didirikan oleh Eyang Wagiman (anak Eyang
Mursid), yang juga terkenal dengan silat hadirannya. PSCP berdiri di
kecamatan Panekan, Magetan, dan mempunyai anggota di seluruh Indonesia
serta luar negeri.
86. Keluarga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas, didirikan di kecamatan
kare Madiun Oleh bapak Koestari Adi andaya (seorang purnawirawan TNI-AU
AURI) pada tanggal 10 Nopember 1972 yang bernaung di bawah IPSI.
Persilatan ini mengajarkan warga dan siswanya menjadi tangan-tangan
penyelamat, menyelamatkan dirinya sendiri dan orang lain dalam tafsir
yang sangat luas serta berpegang teguh pada “Hablum Minalloh Wa Hablum
Minannas”.
87. Persatuan Hati (PH) di Ponorogo, Jawa Timur, yang didirikan oleh Mbah Trimo
88. Pagar Nusa (PN) di kediri jawa timur, yang didirikan oleh
Gusmaksum. Merupakan persatuan dari berbagai pencak silat yang
bernafaskan agama islam NU
89. Silat Cobra > pusat perguruan berada di Pamekasan, Pulau
Madura, yang didirikan oleh Pak Arif Budiman. Perguruan ini telah
berkembang ke seluruh Indonesia, salah satunya di Pontianak.
90. Persaudaraan Rasa Tunggal > Pencak Silat dan Tenaga Dalam.
Didirikan oleh RM. Sutadi Rakhanta pada tahun 1972 berpusat di Kota
Madiun Jawa TImur. Menekankan pada prinsip budi luhur dan mencari ridho
dan keslamatan dari Allah SWT. Saat ini mempunyai Anggota dan Warga di
seluruh Indonesia.
91. Perguruan Ilmu Seni Bela Keselamatan Syiar Islam (SI) di Tuban,
Lamongan dan sekitarnya, didirikan oleh K. H. Ahmad Muzaini. Perguruan
ini merupakan persatuan dari berbagai perguruan yang bernafaskan ajaran
agama islam.
92. Perguruan Seni Ilmu Beladiri Kung Fu IKS.PI. Kera Sakti didirikan
oleh Bapak R.Totong Kiemdarto pada tanggal 15 Januari 1980 di Jl.
Merpati No. 45, Kel. Nambangan Lor, Kec Mangunharjo, Kodya Madiun.
Adapun nama dari perguruan ini semula adalah IKS.PI. yang artinya adalah
Ikatan Keluarga Silat “Putera Indonesia” tetapi ketika perguruan mulai
berkembang diberi nama tambahan “Kera Sakti” dibelakangnya, sebab
masyarakat maupun murid murid perguruan lebih mengenal nama jurus
perguruan yaitu teknik jurus keranya daripada nama asli perguruan. Untuk
itu selanjutnya dalam memudahkan pencarian identitas perguruan
sekaligus secara tidak langsung menambah wibawa nama perguruan maka
disebutlah IKS.PI. Kera Sakti.
93. PPS Bintang Surya > Surabaya didirikan oleh R.Pandji ( cucu
Sunan Gunung Jati ) di Surabaya pada tahun 14 Desember 1973.PPS Bintang
Surya adalah salah satu Perguruan Pencak Silat yang murni warisan dari
leluhur Bangsa Indonesia, bersumberkan dari ilmu Syeh Syarif
Hidayatullah, yang bergelar Sunan Gunung Jati, Cirebon, yang merupakan
salah satu dari Wali Songo yang termahsyur.
94. Bersilat > silat dari Kalimantan
95. Kuntau Banjar,Sendeng Banjar, Sendeng Belalang, Bang’koe (silat monyet) dari Kalimantan Selatan
96. Kuntau Kutai, Kuntau Kilan dari Kalimantan Timur
97. Cuyusika Bangau Putih > perguruan silat yang menggabungkan 4
jenis aliran beladiri. Lahir di Banten, berdiri di Banyuwangi dan
berkembang di Pontianak Kalimantan Barat oleh Muchsiono Hadi
Saputra.(Red.H.E.Hrp)
98. Pencak Silat Setia Budhi > Pencak silat ini merupakan pencak
silat yang bersenandung Jihad fi Sabilillah, pencak Ini di dirikan oleh
beliau Bapak Soekarman
99. PSOB Taruna Bhakti, Kalsel-Tim.
100. Silat Kerta Wisesa > dalam perguruan ini kembangan atau seni
pencak lebih mendapat porsi dibandingkan dengan dalam perguruan Bakti
Negara.
101. Silat Seruling Dewata > ilmu silat dari desa
Kerambitan-Tabanan yang konon sudah ada sebelum datangnya agama Hindu.
Silat ini diperkenalkan kembali oleh Drs.I Ketut Nantra pada tahun
1980-an. Jurus-jurus yang dimilkinya antara lain: Harimau, Ular, Putri
Bungsu, Tali Rasa.
102. Silat Gobleg > ilmu silat dari Bali Utara, tepatnya Desa
Gobleg yang terletak dekat Danau Tamblingan. Dan mungkin inilah
satu-satunya desa di Bali atau di Indonesia di mana nama desanya di
ambil dari nama tokoh silat. Gobleg adalah nama dari pendekar dan guru
Silat terkemuka.Sedikit melenceng dari topik; di perbatasan kabupaten
Gianyar dan Bangli ada juga desa yang bernama Siladan, menurut hikayat
ini pula berasal dari kata silat. Di perbatasan itu dulu para prajurit
dari Bangli dan Gianyar saling tantang dan adu tanding dengan
jurus-jurus silat.
103. Silat Sitembak > ilmu silat yang berkembang di Bali Utara, namun berakar dari silat Sunda
104. Mepantigan > Mepantigan adalah olah raga beladiri bantingan
dan kuncian tradisi Bali yang diiringi gegambuhan atau gamelan yang
dirintis Putu Witsen Widjaya di awal milenium ini namun bersumberkan
pada ilmu silat Bali.
105. Silat Bakti Negara > dirintis oleh pahlawan nasional kita
yaitu I Gusti Ngurah Rai namun secara resmi didirikan pada 31 januari
1955 oleh para pendekar BALI yakni Ida Bagus Oka Dewangkara, Pendekar
Ida Bagus Oka Sahadewa, Pendekar Bagus Made Rai Keplak, Pendekar Anak
Agung Rai Tokir, Pendekar Anak Agung Meranggi dan Pendekar Sri Empu Dwi
Tantra. Perguruan ini cukup berprestasi dalam ajang silat nasional
dengan mencetak atlet-atlet juara. Selain muatan lokal banyak juga
dipengaruhi aliran Cikaret dan Cikalong.
106. Perguruan Pencak Silat Baringin
107. Perguruan Pencak Silat Cingkrik Goning
108. K.P.S Nusantara
109. Perguruan Pencak Silat Elang Nusantara
110. Perguruan Pencak Silat Tiga Berantai
111. Perguruan Pencak Silat Putra Betawi
112. Perguruan Pencak Silat Bangau Putih
113. Perguruan Pencak Silat Cikalong
114. Perguruan Pencak Silat Sinar Pusaka Putra
115. Perguruan Pencak Silat Ciung Wanara
116. Perguruan Pencak Silat Pager Kencana
117. Perguruan Pencak Silat Cimande Macan Guling
118. Perguruan Pencak Silat Panglipur
119. Perguruan Pencak Silat Baringin Sakti
120. Perguruan Pencak Silat Harimau Singgalang
121. Perguruan Pencak Silat Silek Bayang
122. Perguruan Pencak Silat Silek Minangkabau
123. Perguruan Pencak Silat Silek Kumango
124. Perguruan Pencak Silat Silek Pauh
125. Perguruan Pencak Silat Silek Sunua
126. Perguruan Pencak Silat Silek Luncua
127. Perguruan Pencak Silat Silek Kuncian
128. Perguruan Pencak Silat Budi Suci
129. Perguruan Pencak Silat Syahbandar
130. Perguruan Pencak Silat Panca Lima
131. Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Pangastuti
132. Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia
133. Perguruan Pencak Silat Trisusila
134. Perguruan Pencak Silat PS Yusika
135. Perguruan Pencak Silat Tadjimalela
136. Ikatan Pencak Silat Nur Harias
137. Perguruan Pencak Silat PASHADJA MATARAM
Catatan : Sebenarnya Masih Banyak Perguruan Beladiri/ Organisasi
Pencak Silat diluar sana yang masih banyak yang ada di bumi pertiwi ini
tapi saya tidak mungkin bisa menyebutkan dan menjelaskanya satu persatu
karena Indonesia memiliki beragam macam suku bangsa adat istiadat budaya
sehingga sangat pantas jika penyebaran ilmu seni beladiri ini sangat
berkembang pesat di tanah air, setiap daerah memilikinya dan menjadi
suatu ciri khas budaya daerah tersebut selain itu adanya pengaruh asing
yang masuk ke dalam negeri juga menambah keberagaman pencak seni
beladiri tanah air.